Perkembangan Etika Bisnis, Prinsip - Prinsip Etika Bisnis dan Etika Profesi
serta Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Dunia Bisnis Secara Umum
A.
Perkembangan Etika Bisnis
Perkembangan etika
dari tahun ke tahun
1.
Masa Peralihan: tahun 1960-an
Pada saat ini terjadi
perkembangan baru yang dapat disebut sebagai persiapan langsung bagi timbulnya
etika bisnis. Ditandai pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas di Amerika
Serikat (AS), revolusi mahasiswa (di ibukota Perancis), penolakan terhadap
establishment (kemapanan).. Pada saat ini juga timbul anti konsumerisme. Hal
ini memberi perhatian pada dunia pendidikan khususnya manajemen, yaitu dengan
memasukan mata kuliah baru ke dalam kurikulum dengan nama busines and society
and coorporate sosial responsibility, walaupun masih menggunakan pendekatan
keilmuan yang beragam minus etika filosofis.
2.
Etika Bisnis Lahir di AS: tahun 1970-an
Terdapat dua faktor
yang mendorong kelahiran etika bisnis pada tahun 1970-an yaitu:
·
sejumlah filsuf mulai terlibat dalam
memikirkan masalah-masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap
sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia
bisnis
·
terjadinya krisis moral yang dialami
oleh dunia bisnis. Pada saat ini mereka bekerja sama khususnya dengan ahli
ekonomi dan manejemen dalam meneruskan tendensi etika terapan. Norman E. Bowie
menyebutkan bahwa kelahiran etika bisnis ini disebabkan adanya kerjasama
interdisipliner, yaitu pada konferesi perdana tentang etika bisnis yang
diselanggarakan di universitas Kansas oleh philosophi Departemen bersama
colledge of business pada bulan November 1974.
3.
Etika Bisnis Meluas ke Eropa: tahun
1980-an
Di Eropa Barat, etika
bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira 10 tahun kemudian. Hal ini
pertama-tama ditandai dengan semakin banyaknya perguruan tinggi di Eropa Barat
yang mencantumkan mata kuliah etika bisnis. Pada taun1987 didirkan pula
European Ethics Nwork (EBEN) yang bertujuan menjadi forum pertemuan antara
akademisi dari universitas, sekolah bisnis, para pengusaha dan wakil-wakil dari
organisasi nasional dan nternasional.
4.
Etika Bisnis menjadi Fenomena Global:
tahun 1990-an
Etika bisnis telah
hadir di Amerika Latin, ASIA, Eropa Timur dan kawasan dunia lainnya. Di Jepang
yang aktif melakukan kajian etika bisnis adalah institute of moralogy pada
universitas Reitaku di Kashiwa-Shi. Di india etika bisnis dipraktekan oleh
manajemen center of human values yang didirikan oleh dewan direksi dari indian
institute of manajemen di Kalkutta tahun 1992. Telah didirikan International
Society for Business, Economics, and Ethics (ISBEE) pada 25-28 Juli 1996 di Tokyo.
Di indonesia sendiri
pada beberapa perguruan tinggi terutama pada program pascasarjana telah
diajarkan mata kuliah etika bisnis. Selain itu bermunculan pula
organisasi-organisasi yang melakukan pengkajian khusus tentang etika bisnis
misalnya lembaga studi dan pengembangan etika usaha indonesia (LSPEU Indonesia)
di jakarta.
Etika Profesional
Profesi Akuntan Publik
Setiap profesi yang
menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat
yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan
menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap
pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya.
Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi
akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik Indonesia. Aturan Etika
Kompartemen Akuntan Publik bersumber dari Prinsip Etika yang ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia.
Dalam konggresnya
tahun 1973, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk pertama kalinya menetapkan
kode etik bagi profesi akuntan Indonesia, kemudian disempurnakan dalam konggres
IAI tahun 1981, 1986,1994, dan terakhir tahun 1998. Etika profesional yang
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam kongresnya tahun 1998 diberi
nama Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia.Akuntan publik adalah akuntan yang
berpraktik dalam kantor akuntan publik, yang menyediakan berbagai jenis jasa
yang diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik, yaitu auditing, atestasi,
akuntansi dan review, dan jasa konsultansi. Auditor independen adalah akuntan
publik yang melaksanakan penugasan audit atas laporan keuangan historis yang
menyediakan jasa audit atas dasar standar auditing yang tercantum dalam Standar
Profesional Akuntan Publik. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dijabarkan ke
dalam Etika Kompartemen Akuntan Publik untuk mengatur perilaku akuntan yang
menjadi anggota IAI yang berpraktik dalam profesi akuntan publik
B.
Prinsip - Pinsip Etika Bisnis dan Etika
Profesi
Prinsip - Pinsip Etika
Bisnis
1.
Prinsip otonomi
Sikap dan kemampuan
manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang
apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
2.
Prinsip kejujuran
Kegiatan bisnis tidak
akan bisa bertahan lama dan berhasil jika tidak didasarkan atas kejujuran.
a.
Jujur dalam pemenuhan syarat-syarat
perjanjian dan kontrak.
b.
Kejujuran dalam penawaran barang atau
jasa dengan mutu dan harga yang sebanding.
c.
Jujur dalam hubungan kerja intern dalam
suatu perusahaan.
3.
Prinsip keadilan
Menuntut agar setiap
orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai
kriteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggung jawabkan.
4.
Prinsip saling menguntungkan (mutual
benefit principle)
Menuntut agar bisnis
dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
5.
Prinsip integritas
Dihayati sebagai
tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu
menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan, karyawan, maupun
perusahaannya.
Prinsip-Prinsip Etika
Profesi
1.
Prinsip tanggung jawab
Seorang profesional harus bertanggung
jawab atas profesi yang dimilikinya.
2.
Prinsip keadilan
Prinsip yang menuntut seseorang yang
profesional agar dalam melaksanakan profesinya tidak akan merugikan hak dan
kepentingan pihak tertentu.
3.
Prinsip otonomi
Prinsip yang dituntut oleh kalangan
profesional terhadap dunia luar agar mereka diberikan kebebasan sepenuhnya
dalam menjalankan profesinya.
4.
Prinsip integritas moral
C.
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Dunia
Bisnis Secara Umum
1.
Lingkungan Bisnis Internal
Merupakan faktor-faktor yang ada dalam
kegiatan produksi itu sendiri dan berpengaruh langsung terhadap hasil produksi.
Biasanya lingkungan ini digunakan untuk menentukan kekuatan dan kelemahan suatu
perusahaan. Lingkungan ini terdiri dari:
·
Tenaga Kerja
·
Modal
·
Bahan Baku
·
Alat Produksi
·
Manajemen
·
Pemegang Saham
2.
Lingkungan Bisnis Eksternal
Adalah faktor yang tidak berpengaruh
langsung terhadap perusahaan. Antara lain:
·
Lingkungan Mikro
Adalah lingkungan yang secara langsung relevan bagi perusahaan untuk bisa
mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Hal-hal yang termasuk dalam
lingkungan mikro, yaitu:
1.
Pelanggan atau konsumen yang membeli
produk dari barang atau jasa yang anda jalankan sebagai pelaku bisnis.
2.
Pemasok, adalah kelompok atau individu
yang menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam
memproduksi barangnya, seperti bahan baku, alat produksi, keuangan dan tenaga
kerja.
3.
Perantara, adalah orang yang berperan
sebagai penyalur antara perusahaan yang menghasilkan produksi kepada pelanggan.
4.
Pesaing, perusahaan yang menawarkan
kepada pelanggan yang menjual jasa atau produk barang yang sama dengan bisnis
yang anda jalankan.
5.
Kreditor, kelompok atau perusahaan
tertentu yang berpengaruh terhadap kegiatan organisasi keuangan, contohnya bank
yang menawarkan pinjaman uang untuk bisnis.
6.
Pembuat peraturan, badan yang bergerak
dalam bidang penegak hukum.
7.
Serikat kerja, organisasi yang
mengumpulkan para pekerja untuk memperjuangkan aspirasi para pekerja.
·
Lingkungan Makro
Adalah lingkungan yang mempunyai dampak secara tidak langsung terhadap
perusahaan. Lingkungan ini memiliki cakupan yang luas dibandingkan lingkungan
mikro. Yang termasuk dalam lingkungan makro adalah lingkungan teknologi,
lingkungan ekonomi, lingkungan sosial budaya, lingkungan hukum, lingkungan
global, dan lingkungan alam.
sumber :
https://blog.citos.id/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-lingkungan-bisnis/
http://universitaspendidikan.com/prinsip-prinsip-etika-bisnis-dan-prinsip-etika-profesi/
https://herlinassitorus.wordpress.com/2015/10/24/perkembangan-etika-bisnis/
Komentar
Posting Komentar