STRATEGI
MEMASUKI PASAR GLOBAL
Pendahuluan
Bagaimana menjalankan
roda bisnis di pasar-pasar internasional ? Yakni, apakah akan mengekspor,
merundingkan pertanian waralaba, mendirikan usaha patungan, atau mendirikan
anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya. Meskipun secara prinsip pilihan pasar
dan cara masuk merupakan keputusan yang terpisah, karakteristik khusus negara
dan juga jalan masuk pasar internasional serta strategi ekspansi akan berdampak
pula atas pilihan cara masuk.
Strategi global mengasumsikan
produk-produk yang lebih distandarisasi dan kontrol oleh kantor pusat.
Akibatnya, strategi kompetitif disentaralisasi dan dikontrol oleh kantor pusat.
Unit-unit bisnis strategis yang beroperasi di setiap negara diasumsikan saling
tergantung dan kantor pusat berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang
tersebar di negara-negara tersebut. Oleh Karena itu, strategi ini menawarkan
produk-produk standar ke berbagai pasar di negara-negara yang berbeda. Jadi
strategi global menekankan pada skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak
peluang untuk mendayagunakan inovasi yang dikembangkan pada tingkat perusahaan
atau dalam sebuah negara atau di pasar-pasar lainnya.
Strategi global
memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan peluang-peluang yang tumbuh
di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar itu tidak menunjukkan adanya
peluang atau karena peluang-peluang itu mengharuskan produk-produk tersebut
disesuaikan pada pasar lokal. Akibatnya srategi ini tidak responsive terhadap
pasar-pasar lokal dan sulit dikelola karena kebutuhan untuk mengkoordinasi
strategi-strategi tersebut dan mengoperasikan keputusan lintas negara.
Akibatnya, pencapaian kegiatan operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya
dan penekanan diberikan pada koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas
negara tersebut.
Landasan
Teori
1. Pasar Global
Pengertian pasar global adalah pemasaran berskala
seluas dunia Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Peluang
pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor.
Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku
bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan
tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Pasar global
mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara
lain:
a. Adanya
beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas dengan
harga murah, misalnya China dan Taiwan
b. Semakin
banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung
menjadi konsumen global
c. Semakin
banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi produk
d. Perdagangan
dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia
Pelaku bisnis skala internasional yang tangguh tentu
tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan
yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi
cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin
berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet
pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan
yang dikelola yang hasilnya memang super.
Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:
1. Lingkungan
pemasaran global
2. Segmentasi
pasar global
3. Pemasaran
dengan sasaran global
4. Merumuskan
strategi dan rencana pemasaran global
5. Bauran
pemasaran global
6. Mengelola
dan memimpin usaha pemasaran global
Jika sudah memahami pengertian pasar global dengan
baik, tentunya kita bisa menyimpulkan bahwa pasar global adalah peluang bisnis
yang sangat besar dan menantang. Ketika suatu orang atau perusahaan memutuskan
untuk ikut serta dalam pasar global, maka terbukalah kesempatan baginya untuk
mengembangkan bisnisnya dan meraih lebih banyak keuntungan. Beberapa kesempatan
tersebut antara lain:
a. Perusahaan
dapat membuka pabrik di negara lain yang upah buruhnya lebih murah
b. Perusahaan
dapat membuka kantor cabang dan pabrik cabang di beberapa tempat di seluruh
dunia untuk mempermudah dan mempermurah distribusi produknya
c. Perusahaan
dapat memperoleh target konsumen yang lebih banyak dengan memperkenalkan
produknya di negara lain yang potensial
Contohnya: Perusahaan Martha Tilaar terbentuk pada
tahun 1970, dimulai dengan bisnis di garasi rumah seluas 4x6 milik Dr. Martha
Tilaar. Merk ini telah mampu bersaing secara global, terbukti dengan masuknya
merk ini di sepuluh negara di Asia Pasifik. Perusahaan ini memilih untuk
berekspansi ke negara lain dengan alasan bahwa modalitas Martha Tilaar yang
berasal dari bahan-bahan asli Indonesia, dapat menjadi keunggulan kompetitif
yang dimilikinya. Memang, pasar terbesar perusahaan ini adalah negara-negara
yang memiliki banyak pekerja Indonesia, namun tidak dapat disangkal bahwa
Martha Tilaar banyak diterima oleh masyarakat dunia.
2. Ekspor
Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan
menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya
yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Proses ekspor pada
umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam
negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya
membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima.
Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional. Penjualan barang
oleh eksportir keluar negeri dikenai berbagai ketentuan dan pembatasan serta
syarat-syarat khusus pada jenis komoditas tertentu termasuk cara penangan dan
pengamanannya. Setiap negara memiliki peraturan dan ketentuan perdagangan yang
berbeda-beda. Khusus ekspor komoditas pertanian dan perikanan di indonesia
sebagaian besar tidak memiliki ketentuan dan syarat yang terlalu rumit bahkan
pemerintah saat ini mempermudah setiap perusahaan untuk mengekspor hasil
pertanian dan perikanannya ke luar negeri.
Namun tak jarang dijumpai pula perusahaan yang
secara agresif melakukan ekspor sebagai strategi masuk awalan untuk kemudian
dikembangkan menjadi operasi bisnis berbasis di luar negeri. Dalam berbagai
kasus di mana terdapat skala ekonomis substansial atau hanya ada sedikit
pembeli di seluruh dunia (misalnya, pasar pesawat luar angkasa), maka produksi
lebih baik dikonsentrasikan di satu atau hanya beberapa lokasi untuk kemudian
diekspor ke pasar lainnya.
Contohnya: Minyak Bumi, Indonesia mengekspor minyak
bumi ke negara Filipina, Singapura, Australia, Malaysia, Jepang dan Cina
3. Lisensi
Lisensi adalah pemberian izin untuk memproduksi
suatu produk/jasa tertentu, dimana produk/jasa tersebut sebelumnya sudah
dipatenkan oleh yang menciptakanya pertama kali. Atau sering juga lisensi
diartikan sebagai suatu bentuk pemberian izin untuk memanfaatkan hak atas
kekayaan intelektual, dimana dapat diberikan oleh pemberi lisensi kepada
penerima lisensi dengan maksud supaya penerima lisensi dapat melakukan kegiatan
usaha atau memproduksi produk tertentu dengan menggunakan hak atas kekayaan
intelektual yang dilisensikan tersebut. Tapi sering juga kita temukan istilah
Perjanjian lisensi, yang dapat diartikan sebagai perjanjian diantara dua pihak
ataupun lebih dimana satu pihak sebagai pemilik atau pemegang lisensi bertindak
memberikan lisensi kepada pihak yang bertindak sebagai penerima lisensi,
sehingga pihak penerima lisensi dapat dengan legal memproduksi dan memasarkan
produk/jasanya.
Pihak yang memberikan lisensi disebut dengan
Licencor, sedangkan untuk pihak penerima lisensi disebut dengan License. Maka
secara tidak langsung istilah lisensi sudah mengarah kepada penjualan atau izin
untuk menggunakan hak paten dan hak untuk menggunakan merk dagang. Tentunya
pemegang lisensi yang sudah diakui/diberi izin oleh pemberi lisensi harus
memproduksi produk dengan bahan-bahan yang sama persis, kecuali untuk variasi
supaya produk yang di produksi sesuai dengan selera masyarakat dimana pemegang
lisensi memasarkannya.
Contohnya: Lisensi di bidang pendidikan berbentuk
gelar akademis. Suatu perguruan tinggi sebagai pemilik lisensi dapat memberikan
gelar kepada seseorang untuk dalam memakai gelar akademisnya setelah menimba
ilmu dalam kurun waktu tertentu atau dapat juga gelar akademis tersebut
diberikan kepada seseorang sebagai bentuk penghargaan.
4. Usaha Patungan
Usaha patungan
adalah suatu usaha yang dimiliki secara patungan oleh dua atau lebih
perusahaan yang berdiri sendiri dan tetap melakukan fungsinya secara terpisah,
akan tetapi menyatukan sumber daya mereka dalam satu lini aktivitas khusus.
Perusahaan melakukan usaha patungan untuk beragam tujuan. Penggabungan sumber
daya dari dua perusahaan dapat mempermudah pengembangan suatu operasi yang
berskala lebih besar, sehingga dengan usaha patungan memungkinkan kita untuk
memasuki SKALA EKONOMIS (ECONOMIES OF SCALE) dan meningkatkan daya penetrasi
terhadap pasar. Sebuah usaha patungan seringkali merupakan suatu jalan khusus
yang efektif dalam memanfaatkan sumber daya pelengkap dan keahlian.
Usaha patungan pada umumnya merupakan suatu jalan
yang tidak terlalu mahal untuk memperluas kepentingan usaha sebuah perusahaan
bila dibandingkan dengan melaksanakan penggabungan secara penuh atau
pengambilalihan. Masalah utama usaha patungan adalah terpusat pada keharusan
untuk mempertahankan perjanjian diantara dua kongsi usaha (terutama jika
pengaturannya adalah 50-50 persen) tentang bagaimana usaha tersebut harus
dipimpin dan dikembangkan.
Contohnya: Adanya kerjasama patungan antara
perusahaan penanaman modal asing (PMA) dengan warga Negara Indonesia dan/atau
bahan hukum Indonesia.
5. Strategi Memperluas Pangsa Pasar
Memperluas pangsa pasar bisa dikatakan memperbesar
bisnis Anda. Hal ini dikarenakan jika pangsa pasar meningkat, maka tentu
permintaan akan meningkat, kemudian jumlah produk yang dihasilkan juga harus
meningkat, termasuk juga tenaga produksi akan meningkat.
Disinilah terkadang pengusaha mengambil langkah
singkat dengan kredit mikro. Namun, tentu, pilihan ada ditangan Anda namun yang
terbaik adalah mencoba dengan kemampuan Anda sendiri termasuk dengan modal.
Contohnya: Menjual produk dan layanan pada pelanggan
yang sudah ada dengan peningkatan jumlah penjualannya kepada konsumen.
Selanjutnya, kita akan fokus pada penjualan serta strategi pemasaran yang
fokus.
6. Penentuan Posisi Pasar
Pengertian posisi pasar adalah suatu kegiatan untuk
menentukan posisi produk tersebut pada benak konsumen. Di dalam istilah
marketing, posisi pasar ini juga sering disebut dengan istilah positioning.
Dengan kata lain, bahwa posisi pasar (positioning) adalah tindakan merancang produk
dan bauran pemasarannya agar tercipta kesan tertentu pada ingatan atau benak
konsumen. Hal ini juga berarti bahwa untuk menggerakkan produk menuju posisi
tertentu pada benak konsumen, maka diperlukan alat positioning merk dan
advertising.
Contohnya: Lifebuoy mengatakan dirinya sebagai
sebuah sabun kesehatan, maka dari itu Lifebuoy sedang membangun kepercayaan
pada konsumen bahwa sabun Lifebuoy memang benar-benar dibuat untuk kesehatan.
Oleh karena itu untuk membuat Lifebuoy akan setia dengan posisi pasar yang
dinyatakannya.
Strategi global
memusatkan pada peningkatan laba, dimana lebih mengarahkan pada standardisasi
kualitas produk secara global, dan tidak melakukan penyesuaian produk terhadap
kondisi lokal, karena menggunakan strategi low cost sehingga mendapatkan laba
yang maksimal.
Strategi Ekspor
Mempertahankan produksi berbasis nasional dan mengekspor barang-barang ke pasar
luar negeri dengan menggunakan jalur pengawasan distribusi. Dengan memakai
pabrik dalam negeri (domestik) sebagai suatu basis produksi untuk mengekspor
barang-barang keluar negeri adalah suatu strategi yang terbaik untuk mengejar
penjualan internasional. Keuntungan dari strategi ekspor ini antara lain;
meminimumkan risiko dan peryaratan modal dan meminimumkan investasi secara
langsung di negara-negara asing. Strategi ekspor rentan ketika biaya produksi
:di dalam negeri jauh lebih tinggi daripada di negara-negara asing di mana
saingan memiliki tanaman biaya pengiriman produk ke pasar luar negeri jauh relatif
tinggi pergeseran buruk terjadi pada nilai tukar mata uang.
Lisensi Strategi ini
dilakukan jika perusahaan mempunyai kemampuan secara teknis tetapi tidak
mempunyai kemampuan secara internasional untuk memasuki pasar luar negeri dan
adanya keinginan untuk menghindari risiko pada saat mengirimkan atau memasukkan
sumberdaya ke pasar yang mana tidak lazim, kondisi politik yang mudah berubah
dan ketidakstabilan ekonomi. Keuntungannya :Biaya dan resiko yang dihasilkan
rendah atau kecil Merupakan kesempatan yang menarik bagi perusahaan yang
memiliki dana terbatas dan ingin melakukan operasional di negara asing
Mempermudah perusahaan yang ingin masuk pasar asing melaluiinvestasi
Kelemahannya : Tidak adanya hak bagi perusahaan dalam mengendalikan atau
melakukan kontrol terhadap manufaktur, pemasaran, strategi dan memanfaatkan
lokasi untuk tujuan ekonomis Sulit dalam hal bersaing karena memerlukan
koordinasi dan strategi Kemungkinan kehilangan technological know how yang
merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan asal. Ada solusi untuk mengatasi
kelemahan diatas, yaitu melalui cross licensing agreement, merupakan cara yang
umum digunakan industri-industri teknologi dimana ada perjanjian atau
kesepakatan bahwa perusahaan bisa melisensi beberapa kepemilikannya yang
intangibel dan memberikan pengetahuan teknologinya kepada perusahaan asal.
Analisis industri : kekuatan yang mempengaruhi
persaingan
Porter mengemukakan bahwa dalam suatu industri
terdapat 5 (lima) kekuatan yang saling mempengaruhi.
1). Revalitas diantara pesaing (Intraindustry
Rivalry)
adalah titik awal dalam memahami suatu pesaing dan
berhubungan erat dengan nature dan tingkat persaingan di antara organisasi
dalam industri yang sama.
2).
kekutanTawar menawar pembeli (Bargaining
Power of Buyers)
datang dari pembeli produk atau servis industri, dan
hal ini penting dilakukan untuk mempertimbangkan kekuatan yang signifikan dari
pembeli tersebut. Buyer mempunyai kekuatan untuk menekan pada industri untuk
menurunkan harga, menuntut kualitas yang tinggi atau pelayanan tambahan,
memainkan para kompetitor untuk saling berkompetisi.
3).
Kekuatan tawar menawar pemasok (Bargaining Power of Suppliers )
sebagai penyedia produk dan servis yang
mengkontribusikan bentuk persaingan organisasi dalam industri. Di samping itu,
pembeli harus bekerja untuk dapat menjaga hubungan dengan vendor yang
berkualitas.
4) Ancaman pendatang baru (Treat of New Entrant)
menyatakan bahwa kehadiran organisasi baru/lain akan
menjadi permulaan persaingan baru dalam industri. Pendatang baru ini bisa
benar-benar organisasi baru atau organisasi yang sudah ada tetapi mengubah
strategi bisnisnya, atau organisasi yang sudah ada yang semula tidak bersaing
dalam produk atau area yang sama, tiba-tiba melakukannya. Untuk mengantisipasi
dari pendatang tersebut, maka organisasi harus dapat meningkatkan entry
barrier. Dengan adanya entry barrier yang tinggi maka akan dapat mengurangi
keinginan organisasi di luar untuk memasuki industri tersebut.
5).
Ancaman produk pengganti (Substitute Products or Services)
dapat mengancam dengan memberikan harga yang
bersaing pada produk atau layanan subtitusi tersebut.
Keunggulan
kompetitif:
Keunggulan kompetitif ada kalau terdapat keserasian antara
kopetensi yang membedakan diri sebuah perusahaan dan faktor-faktor kritis untuk
meraih sukses dalam industri yang menyebabkan perusahaan tadi mempunyai
perestasi yang jauh lebih baik dari pada
para pesaingnya.
a). Strategi generik untuk menciptakan keunggulan
kompetitif.
Michael porter
telah mngembangkan suatu keragka kerja. Dua tipe sumber keunggulan
kompetitif. Yang menunjukan bahwa kombinasi dari dua target sumber cakupan
pasar target yang di layani.
Strategik generik > kepemimpinan dalam biaya ,
difrensiasi, fokus biaya dan difrensiasi
terfokus.
Ø
Kepemimpinan biaya keseluruhan
Keunggulan kepemimpinan biaya didasarkan pada
prinsip bahwa pencapaian dari keunggulan kompetitif merupakan inti dari strategi pemasaran superrior.
Ø Difrensiasi
Jika Produk yang di hasil kan dari perusahaan
benar-benar unik atau anggap unik dalam pasar masal.
Ø Keunggulan
fokus sempit
diskusi mengenai kepemimpinan biaya dan deferensiasi
hanya mempertimbangkan dampak pada pasar modal. Menetapkan sasaran pelanggan
yang di tentukan secara sempit
b). Keunggulan kompetitif bagi pemasaran global
Sebuah kerangka kerja
alternative untuk memahami keunggulan
kompetitif memfokuskan pada daya saing sebagian suatu fungsi kecepatan
perusahaan menanamkan keunggulan yaang baru sampai ‘’ mendarah daging’’di dalam
organisasinya. Kerangka kerja ini menetapkan intensi stategik( strategic inten)
sebagai cara untuk mencapai keunggulan
kompetitif.
Hamel dan prahalad mendefinisikan inovaasi bersaing sebagai
‘’seni membendung risiko bersaingbersaing dalam proporsi yang
dapat di kelola’’ dan mengukapan empat pendekatan, yaitu:
• Lapisan
keunggulan
Sebuah perusahaan yang menghadapi resiko lebih kecil
dalam pertarungan bersaing apabila perusahaan tadi memiliki keunggulan
portofolio yang lebar.
• Batubata
yang longgar
Pendakatan ini merupakan pendekatan dengan mengambil
keuntungan dari yang tertinggal pada dinding pesaing yang perhatiannya hanya terfokus pada
satutitik satu segmen pasar dan geografis.
• Mengubah
peraturan keterlibatan
Melibatkan proses pengubahan apa yang disebut
sebagai peraturan keterlibatan dan menolak’’bermain menurut peraturan’’ yang di
tetapkan oleh para industri.
• Kolaborasi
Pendekatan dengan menggunakan pengetahuan yang
dikembangkan oleh perusahaan lain . kolaborasi ini semacam itu
dapat berbentuk pemberian lesensi, usaha patungan dan kemitraan.
C.Persaingan
global dan keunggulan kompetitif nasional
Konsekuensi yang tidak
dapat dihindarkan dari perluasan
kegiatan pemasaran global adalah tumbuhnya persaingan global. Dalam semua
indusrti persaingan merupakan masalah yang sangat kritis yang mempengaruhi
sukses.
Analisis:
Persaingan dalam dunia industri saat ini sangat
ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kepuasan
konsumennya. Kepuasan konsumen tidak hanya dari sisi kualitasnya saja.
Perusahaan dituntut mampu memuaskan konsumen dari sisi pelayanan, pengiriman
barang yang tepat waktu, dan harga yang terjangkau oleh konsumen. Persaingan
dalam dunia industri yang semakin ketat menuntut kepekaan manajemen dalam suatu
perusahaan atau industri untuk dapat mengantisipasi terhadap setiap perubahan
yang terjadi dalam menghadapi persaingan di dunia industri.
Dunia ini semakin
berubah dengan pesat, begitu pula pola pikir konsumen sehingga menuntut
perusahaan yang bergerak dalam bidang industri untuk lebih kreatif dan kompetitif.
Selain itu, masalah pesaing juga harus benar-benar diperhatikan. Beberapa hal
yang perlu diketahui dari pesaing: kelengkapan mutu, desain, dan bentuk produk,
harga yang ditawarkan, saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki,
promosi yang dijalankan, rencana kegiatan pesaing kedepan.Untuk mengetahui
informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan analisis pesaing dengan
cara: mengidentifikasi pesaing, menentukan sasaran pesaing, identifikasi
strategi, analisis kekuatan dan kelemahan pesaing, menentukan sasaran pesaing,
identifikasi reaksi pesaing dan strategi menghadapi pesaing.
Dari kegiatan itu, akan
dapat diketahui: siapa pesaing kita, apa sasaran yang ingin mereka capai,
begaimana strategi yang mereka lakukan, apa dan di mana kekuatan dan kelemahan
pesaing, bagaimana pola reaksi mereka, siapa saja yang perlu diserang terlebih
dahulu, bagaimana cara menyerangnya dan pesaing mana yang perlu dihindari
terlebih dahulu.
Referensi
:4
https://bellalaydrus361.wordpress.com/2016/10/23/strategi-memasuki-pasar-global-dan-berekspansi/
http://inkreatif.blogspot.com/2017/03/strategi-dan-kompetisi-bisnis.html
https://article596.wordpress.com/2018/01/07/strategi-indonesia-menghadapi-persaingan-global/
Komentar
Posting Komentar